Minggu, 12 Mei 2013

Definisi berpikir kreatif

Berpikir kreatif adalah upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan.
Berpikir kreatif menggunakan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sudah nyata ada dan di dalam pikiran kitalah sesungguhnya proses nyata itu berlangsung. Proses ini tidak harus selalu menciptakan suatu konsep-konsep baru, walaupun hasil akhirnya mungkin akan tampak sebagai sesuatu yang baru hasil dari penggabungan dua atau lebih dari konsep-konsep yang sudah ada.
Salah satu aspek lain dari berpikir kreatif ini adalah bermimpi. Kegiatan bermimpi ini, dipercaya sebagai salah satu kebutuhan penting di dalam cara kerja otak, dan pada kenyataannya memang hanya sedikit sekali orang-orang yang diketahui tidak pernah berimimpi. Mengulangi mimpi-mimpi yang pernah kita alami, memang mungkin merupakan sesuatu hal yang mungkin sulit dilakukan. Bila kita mencoba untuk berpikir secara analitis mungkin suatu bayangan-bayangan yang pernah kita lihat di dalam mimpi itu seolah-olah tidak ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya. Bahkan pada kasus-kasus tertentu hal itu terasa sangat mengganggu. Gambaran-gambaran yang kita lihat di alam mimpi itu bergerak dari satu situasi kepada situasi lainnya, seolah-olah dengan tidak memerlukan usaha apapun, santai dan tidak menunjukkan hubungan-hubungan yang nyata. Sesungguhnya hubungan-hubungan itu pasti ada, walaupun diperlukan usaha-usaha yang cukup keras untuk dapat menggambarkannya

Berpikir Kreatif Menurut Para Ahli
Menurut pendapat para ahli, definisi berpikir itu bermacam-macam. Berikut dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian berpikir.
Menurut psikologi Gestalt, "Berpikir merupakan keaktifan psikis yang abstrak, yang prosesnya tidak dapat kita amati dengan alat indra kita. Orang dapat berpikir, tetapi berpikir itu tidak dapat diamati secara langsung.
Sujanto (2001,56) menyatakan bahwa :
"Berpikir ialah gejala jiwa yang dapat rnenetapkan hubungan-hubungan antara pengetahuan-pengetahuan kita. Berpikir merupakan suatu proses dialektis, artinya selama kita berpikir, pikiran kita mengadakan tanya jawab pikiran kita. Untuk dapat meletakkan hubungan-hubungan antara pengetahuan kita dengan tepat".
Menurut Gieles yang menyatakan bahwa:
"Berpikir adalah berbicara dengan dirinya sendiri dalam batin, yaitu mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, membuktikan sesuatu, menunjukkan alasan-alasan, menarik kesimpulan, meneliti sesuatu jalan pikiran, mencari bagaimana berbagai hal itu berhubungan satu sama lain".
Menurut Plato (dalam Suryabrata: 2002 :12): "Berpikir itu adalah berbicara dalam hati". Sehubungan dengan pendapat tersebut ada pendapat (dalam Suryabrata, 2002;12) mengatakan bahwa "Berpikir adalah aktivitas ideasional" yaitu:
1. Bahwa berpikir itu adalah aktivitas, jadi subjek yang berpikir aktif, dan
2. Bahwa aktivitas itu sifatnya ideasional, jadi bukan sensoris dan motoris, walaupun dapat disertai oleh kedua hal itu mempergunakan abstraksi-abstraksi atau "ideas".

Berikut ini adalah beberapa pendapat pengertian kreatif menurut para ahli, antara lain yaitu:
Asep  “Kreatif adalah kemampuan berpikir untuk mencapai produk yang beragam dan baru yang dapat dilaksanakan, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra, maupun bidang lainnya dari bidang-bidang kehidupan yang banyak dimana hasil produk yang baru di sena.ngi masyarakat atau diterima sebagai suatu yang bermanfaat".
Kreatif merupakan potensi yang terdapat dalam setiap diri individu yang meliputi ide-ide atau gagasan-gagasan yang dapat dipadukan dan dikembangkan sehingga dapat meneiptakan suafiu produk yang bana dan bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Kreatif muncul karena adanya motivasi yang kuat dari diri individu yang bersangkutan.
Menurut Harris (dalam Nursaumi,2003:12) dalam artikelnya yang menyatakan bahwa:
"Kreatif dapat dipandang suatu kemampuan, Sikap dan proses. Kreatif sebagai suatu kemampuan adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan kembali ide¬-ide yang telah ada. Kreatif sebagai sikap adalah kemampuan diri untuk melihat perubahan dan kebaruan, suatu keinginan untuk bermain dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan, kefleksibelan pemandangan, sifat menikmati kebaikan, sambil mencari cara-cara untuk memperbaikinya. Sedangkan kreatif sebagai proses adalah suatu keinginan yang terus menerus memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi, dengan membuat perubahan yang bertahap dan memperbaiki karya-karya sebelumnya".
Orang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya dan membuat lompatan untuk memungkinkan mereka memadang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru (Deporter dkk,2000:295). Lebih lanjut Deporter (2000:292): "Seseorang yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin meneoba-coba, bertualang, suka berpetualang, suka bermain-main, serta intuitif dan setiap orang bepotensi untuk menjadi orang kreatif ini".

Berikut ini adalah beberapa pendapat pengertian berpikir kreatif menurut para ahli, antara lain yaitu:
Menurut Munandar (1999:48) menyatakan bahwa:
"Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yang tersedia menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas,ketepatgunaan dan keragaman jawaban".
Makin banyak kemungkinan jawaban yang dapat diberikan terhadap suatu masalah makin kreatiflah seseorang. Tentu saja jawaban jawaban itu harus sesuai dengan masalaljnya. Jadi, tidak semata-mata banyaknya jawaban yang dapat diberikan yang menentukan kreativitas seseorang, tetapi juga kualitas atau mutu dari jawabannya.
Yudha menyatakan:
"Dalam proses mengatasi suatu masalah, kita sering berpikir dengan cara
berbeda-beda. Para psikolog dan ahli logika mengenal beberapa cara
berpikir. Namun, tidak semua efektif bagi proses pemecahan masalah. Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif.. Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk memeeahkan suatu masalah".
Kreativitas seringkali dianggap sebagai suatu kesatuan keterampilan yang di dasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi kreatif, anggapan ini tidak sepenulmya benar, walaupun memang dalam kenyataanya terlihat bahwa orang-orang tertentu memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan cepat dan beragam. Menurut Munandar (1999:48) menyatakan bahwa "Sesungguhnya bakat kreatif dimiliki semua orarrg tanpa pandang bulu dan yang lebih penting lagi ditinjau dari segi pendidikan bahwa bakat kreatif dapat ditingkatkan".
Menurut Ratna yang menyatakan bahwa:
"Sesungguhnya kemampuan berpikir kreaf pada dasarya dimiliki semua orang. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan¬-gagasan baru dan orisinal. Bahkan pada orang yang rnerasa tidak mampu menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan di latih secara terus-menerus".

8 komentar: